Sesuai ilustrasi foto aura yang terlampir di atas, penulis melihat pancaran aura yang redup dan terang, artinya kondisi mental Medina Zein ini tidak stabil, sehingga tidak bisa mengendalikan rasa emosional yang muncul dari dalam dirinya ketika menghadapi rasa kekecewaan dan tekanan.
Penulis melihat ada pola warna aura yang di dalamnya terdapat trauma pada masa kecil sampai remaja dimana terdapat banyak konflik dan bullying, yang membuat mental Medina selalu menyimpan dendam, dan membentuk perilaku untuk menyerang balik ketika disakiti, dikecewakan, dan ditindas.
Penulis melihat 5 pola warna aura yang selalu muncul bergantian, yaitu ;
1. Jingga dengan sedikit bintik-bintik hitam
Idealisme yang muncul akibat trauma masa lalu yang selalu direndahkan/ dipandang sebelah mata, membuat seorang Medina ingin selalu menunjukan kepada publik bahwa dirinya memiliki kemampuan menjadi yang terbaik, menjadi sukses, agar orang-orang yang dulunya memandang remeh dirinya dapat berfikir bahwa seorang Medina adalah orang yang kuat dan bermartabat, idealisme ini yang menjaga harga dirinya untuk selalu terlihat sempurna dan tersohor di mata publik.
Aura Jingga ini akan muncul ketika dia merasa dikecewakan, sehingga membuat dirinya sering lupa diri atau tidak sadar, bahwa hal yang dilakukannya terlalu berlebihan yang seringkali melukai dan merugikan orang lain.
Jingga ini selalu muncul ketika dia merasakan saja sedikit penolakan, rasa kecewa, dan kegagalan, sehingga memunculkan denying atau penyangkalan dari dalam dirinya, yang kemudian seorang Medina akan menunjukan rasa kebanggaan tentang dirinya untuk menekan dan menutupi rasa kecewa dari hinaan yang muncul, bisa dibilang aura jingga ini seperti cangkang atau kulit keras untuk melindungi dan menutupi kerapuhan, serta trauma di dalam dirinya.
2. Merah gelap kehitaman
Pola warna aura merah ini terlihat banyak sekali muncul dan terpancar dari dalam dirinya, dimana didalamnya banyak terdapat dendam luka dari masa lalunya, sehingga membuat dirinya tidak mau lagi tinggal diam ketika ada seseorang yang mencoba menindas atau menorehkan luka ke dalam hidupnya.
Aura merah ini adalah spontanitas amarahnya yang muncul meledak – ledak tidak terkontrol, saat ada orang yang dianggapnya mencoba menginjak – injak harga dirinya.
3. Turquoise keputihan agak redup
Aura turquoise ini adalah sisi baik dari diri seorang Medina yang sebenarnya, sisi ini adalah kerapuhan yang tersembunyi di dalam dirinya, kedewasaan, sifat yang selalu ingin menolong dan mengayomi orang – orang dalam inner circle sosialnya, dimana di dalamnya adalah orang – orang yang memiliki loyalitas serta memahami dirinya.
Turquoise inilah yang memotivasi dirinya untuk selalu bisa menafkahi orang – orang yang dia sayangi.
4. Hijau Lemon dengan bintik – bintik hitam
Pola warna aura kuning kehijauan ini merupakan lingkungan sosial usaha/pekerjaannya, namun pola warna ini banyak dipengaruhi oleh energi negatif, sehingga membuat dirinya cenderung melakukan cara yang negatif untuk mencapai keinginannya, dengan harapan untuk dapat mendapatkan selisih keuntungan, dengan memutar uang, akan tetapi semua tidak berjalan sesuai rencana, yang membuat dirinya gali lobang tutup lobang, dan terjebak pada lubang hitam.
5. Hijau kehitaman
Aura hijau kehitamanan adalah konflik-konflik sosial yang timbul akibat dari perilaku negatif yang telah dilakukan oleh Medina, sehingga konflik sosialnya terus meluas.
Kesimpulan Penulis
Berdasarkan pola warna
Aura Medina Zein, penulis menyimpulkan bahwa menyimpan rasa dendam dari masa kecil dapat berakibat buruk terhadap pembentukan mental dan karakter ketika dewasa.
Luka yang terpendam dari masa lalu dapat menimbulkan traumatik, dan jika tidak ada support dan komunikasi yang positif untuk merelakan dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga, maka dapat memunculkan sikap denying atau penyangkalan dari dalam dirinya, sehingga cenderung untuk menyerang balik bahkan serangan baliknya akan jauh lebih buruk, sebagai bentuk akumulasi pelampiasan balas dendam dari masa lalunya.
Trauma dapat memunculkan rasa emosional yang tidak terkontrol, namun jika dirinya mendapat serangan balik yang lebih besar, maka akan menimbulkan rasa depresi secara tiba-tiba.
Penulis disini menyadari, peran dan bimbingan keluarga terutama orangtua sangatlah besar, dalam proses pembentukan mental dan karakter seorang anak sampai tumbuh dewasa.
Baca Juga Artikel ;