Energi (Aura) dari Alam semesta inilah yang akan mempengaruhi seluruh karakter warna aura yang berasal dari manusia, apakah itu akan menjadi Baik, atau menjadi Buruk.
Aura Putih adalah energi positif dari alam semesta. Seseorang yang terkena aura putih ini, maka orang tersebut akan merasakan ketenangan hati dan merasakan kedamaian secara spiritual.
Energi positif ini akan mendorong hati nurani seseorang menjadi gemar dalam membantu orang yang sedang dalam kesulitan. Seseorang yang memiliki energi positif yang besar maka akan terlihat dari sikapnya yang polos alias lugu, mungkin orang lain akan melihatnya sebagai orang yang naif dan bodoh, sehingga sering dimanfaatkan kebaikannya untuk tujuan tertentu oleh pihak tertentu.
Aura putih ini juga membuat orang menjadi dermawan, yang selalu mendahulukan kepentingan orang banyak daripada kepentingan dirinya sendiri.
Seseorang yang terpengaruh energi positif akan optimis, dan memiliki koneksi yang kuat (keyakinan) kepada Tuhan YME.
Aura Hitam adalah energi negatif dari alam semesta. Seseorang yang terkena aura hitam ini akan membuat orang tersebut selalu menaruh curiga terhadap orang lain.
Energi negatif ini akan membuat seseorang selalu berpikiran negatif kepada orang lain, akan selalu merasa gelisah, cemas, malas, cenderung egois, dan mudah membenci.
Energi negatif ini membuat seseorang selalu berpikiran buruk dan pesimis, membuat seseorang cenderung menghasut, memprovokasi orang lain, untuk kepentingan pribadinya, cenderung balas dendam, tidak pernah mempercayai siapapun kecuali dirinya sendiri.