Sesuai foto aura ilustrasi yang terlampir diatas, penulis melihat pola warna aura yang terlihat agak redup dan gelap, sepertinya kondisi mental dari Razman sedang mulai menekan dirinya sedikit demi sedikit dari amarah, kecewa, dan benci menjadi satu, yang di dalamnya terdapat 3 pola warna aura yaitu ;
1. Jingga Kehitaman
Aura Jingga Kehitaman disini terlihat luas dan selalu bercampur dengan merah kehitaman, jingga kehitaman disini merupakan rasa ego yang begitu besar dari seorang Razman Arif Nasution, rasa ego di dalam dirinya inilah yang membuat dirinya menjadi seseorang yang selalu ingin menang sendiri, tidak mau kalah, kemauannya selalu ingin dituruti, tidak suka jika ide atau gagasan pemikirannya dibantah.
2. Merah Kehitaman
Aura Merah Kehitaman disini merupakan rasa amarah dan dendam yang disimpan begitu lama, warna merah kehitaman disini terlihat selalu bercampur dengan warna Jingga kehitaman, yang artinya ego yang begitu besar di dalam dirinya jika tersentuh sedikit saja, maka amarah di dalam dirinya akan keluar secara spontanitas meledak-ledak tanpa kendali, terlihat ada rasa dendam lama yang disimpan dan terlihat seperti menunggu kesempatan untuk bisa membalaskan rasa dendamnya, dengan menjatuhkan satu-persatu seseorang yang telah menghina dirinya.
3. Hijau Lemon agak Kehitaman
Aura Hijau Lemon disini merupakan hubungan sosial pekerjaan dari seorang Razman, namun warna hijau lemon disini terlihat agak gelap dan kehitaman, artinya banyak terjadi drama konflik pada hubungan sosial pekerjaannya, yang mana membuat dirinya selalu terlihat manipulatif untuk dapat memperoleh suatu keuntungan pribadi sesuai keinginannya.
Kesimpulan Penulis
Berdasarkan pola warna
Aura Razman Arif Nasution, penulis menyimpulkan bahwa seorang Razman memiliki kepribadian yang sangat temperamental dengan kontrol diri yang buruk, sehingga membuat dirinya selalu berfikir pendek tanpa pertimbangan yang matang.
Ego yang begitu besar membuat rasa ambisi didalam dirinya membabi buta dalam mengejar sesuatu atau posisi yang dia inginkan, sehingga rasa amarah di dalam dirinya seringkali membuat dirinya tidak berfikir panjang, yang membuat dirinya selalu terjebak dalam masalah.
Penulis disini dapat memetik pelajaran, bahwa menyelesaikan masalah dengan berfikir panjang lebih bermanfaat untuk kebaikan dan keselamatan, daripada mengedepankan rasa amarah atau emosi dalam diri.